Kamis, 05 Maret 2009

Cintanya Sang Bunga

Aku
bukanlah bunga mawar yang sangat cantik yang senantiasa menebar pesona wanginya….

Aku
bukanlah bunga teratai yang mekar bersemi menghias keindahan telaga dengan
warnanya yang memikat….

Aku
bukanlah bunga anggrek dengan warna-warninya yang menawan, terlihat sangat
kokoh berjejer rapi ….

Walaupun
sekarang kau terus memperhatikan keindahan mereka di taman ini, kulihat hampir
setiap hari kau datang menemui dan menikmati keindahannya.

Mereka
memang sangat menawan, indah dan cantik…..semua orang pasti akan berucap seperti itu…..

Kau
memang jarang menyadari kehadiranku, keberadaanku memang tidak mempesonamu….
padahal aku sering berada disampingmu….ketika kau duduk di taman ini….

Aku
senantiasa setia menunggu kehadiranmu di taman ini, ketika gerimis menyapaku
sinar pelangi mulai tampak seakan-akan menyiratkan kesyahduan hatiku yang terus
menunggu di taman ini, kuingin menceritakan indahnya pelangi sore ini.

Hari-hari
terus kulewati dengan tetap memperhatikan kehadiranmu…aku mulai menyadari
tentang diri ini, aku adalah aku, inilah diriku…..aku memiliki hari-hariku
sendiri, sekarang aku tidak perlu iri lagi dengan sang mawar, sang anggrek
maupun sang teratai….aku memiliki kenikmatanku sendiri yang seharusnya aku
syukuri.

Aku
ingin orang lain menyukaiku karena mengetahui misteri keistemewaanku bukan
karena harumku ataupun cantikku…

Aku
adalah aku, inilah diriku…..sang bunga melati yang tidak pernah terlihat oleh
dirimu….

Walaupun
suatu hari nanti kau melihatku….aku akan tetap berada dalam
kesederhanaanku…

Aku
tidak seindah teratai…aku tidak sesempurna mawar….aku juga tidak sekokoh
anggrek…aku memiliki banyak kekurangan tapi aku tetap berusaha memberikan
keharuman apalagi untuk dirimu yang mencoba memeliharaku dengan keikhlasan….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar